Pages

Selasa, 28 Mei 2013

Klasifikasi Mahkluk Hidup Lengkap



Tentang Klasifikasi Mahkluk Hidup

Oleh :
• Anggia septian jauhari

SMA Negeri 2 Selong

PRAKTIK BIOLOGI KELAS X
SMA NEGERI 2 SELONG
TH. PEL.2010-2011

• Kegiatan : Klasifikasi Mahluk hidup.
• Tujuan : Untk mengelompokkan Mahluk hidup (tumbuhan),Berdasarkan persamaan ciri dan perbedaan ciri yang dimiliki.
• Alat dan Bahan :

1. Tumbuhan jagung
2. Tumbuhan laos
3. Tumbuhan belinjo 4. Tumbuhan jahe
5. Tumbuhan kembang sepatu
6. cabe 7. mangga
8. Kelapa
9. Puring
10. padi
• cara kerja :
1. Lakukan pengamatan ciri-ciri morfologi akar,batang,daun dan biji pada jenis tumbuhan yang sudah kalian siapkan,dan tulislah hasil pengamatan kalian pada table pengamatan.
2. Dari hasil pengamatan ciri-ciri yang kalian peroleh,kelompokkan jenis-jenis tumbuhan tersebut ke dalam tingkatan sisimatikanya.
3. Buatlah hasil pengamatan.


TABEL PENGAMATAN


No Nama Tumbuhan Ciri-ciri yang di amati Kelas Sub Divisio B.latinnya
Akar Batang Daun Biji
1. Tumbuhan jagung Serabut Tidak bercabang Sejajar Monokotil Liliopsida (monokotil) Angiospermae Zea mays L./Poaceae
2. Tumbuhan jahe Serabut Tidak bercabang Sejajar Monokotil Liliopsida (monokotil) Angiospermae Zingiber officinale
3. Kembang Sepatu Tunggang Bercabang Menyirip Monokotil Magnoliopsida(dikotil) Angiospermae Hibiscus schizopetalus
4. Tumbuhan Laos Serabut Tidak bercabang Sejajar Monokotil ZIngiberaceae Angiospermae Alpinia galanga (L.) Sw. Sinonim
5. Tumbuhan Cabe Serabut Bercabang Menyirip Dikotil Magnoliopsida (Dikotil)
Angiospermae Capsicum annum
6. Tumbuhan Melinjo Tunggang Bercabang Menyirip Monokotil Gnetinae Gymnospermae Gnetum gnemon
7. Tumbuhan Mangga Tunggang Bercabang Menyirip Dikotil Magnoliopsida (dikotil) Angiospermae Mangifera indica L.
8. Tumbuhan Kelapa Tunggang Tidak bercabang Melengkung Monokotil Liliopsida (Monokotil) Angiospermae Cocos nucifera L
9. Tumbuhan Pepaya Tunggang Bercabang Menjari Monokotil Magnoliopsida (dikotil) Angiospermae Carica papaya L
10. Tumbuhan Padi Serabut Tidak bercabang Sejajar Monokotil Poeceae Angiospermae Oriza sativa


SOAL :
1. Dari hasil pengamatan tentukan : Nama kelas dan nama sub divisio dari kelompok tumbuhan yang memiliki ciri yang sama beserta contohnya.
2. Tuliskan perbedaan antara tumbuhan dikotil dengan tumbuhan monokotil,dilihat dari struktur morfologi dan anatominya,minimal 5.
3. Susunlah sistimatika dari spesies jagung (Zea Mays),dari tingkat tertinggi sampai tingkat terendah.
4. Buat kesimpulan dari hasil pengamatan.



Jawaban

1.

• Kelas Liliopsida (monokotil)
Sub division angiospermae
Contohnya: Tumbuhan jagung
Tumbuhan jahe


• Kelas Magneliopsida
Sub divisio Angiospermae
Contohnya: Kembang Sepatu
Tumbuhan Cabe
Tumbuhan Pepaya
Tumbuhan Mangga

• Kelas ZIngiberaceae
Sub division Angiospermae
Contohnya: tumbuhan laos

• Kelas Gnetinae
Sub Divisio Gymnospermae
Contohnya: Melinjo
• Klas Poaceae
Sob division Angiospermae
Contohnya:Padi




2. Pada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.
Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :
1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
A. Contoh tumbuhan monokotil :
- Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
B. Contoh tumbuhan dikotil :
- Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.



PERBEDAAN ANATOMI ANTARA DIKOTIL DAN MONOKOTIL

Ciri2 DIKOTIL :
- Pada setiap bijinya terdapat sebuah kotiledon
- Akar serabut
- Akar dan batang tidak berkambium
- Susunan tulang daunnya sejajar atau melengkung
- Jumlah mahkota dan kelopak bunganya umumnya kelipatan 3 dan tidak berbelah 2
- Akar lembaga melindungi ujung akar dan batang lembaga
- Tudung akar mempunyai kaliptrogen
- Fungsinya : Lebih banyak sebagai bahan makanan.

Ciri2 DIKOTIL :
- Setiap biji memiliki 2 kotiledon
- Akar tunggang
- Akar dan batangnya berkambium
- Susunan daunnya menjari
- Jumlah mahkota dan kelopak bunga umumnya kelipat 4 atau 5 dan berbelah 2
- Ujung akar dan batang tidak memiliki pelindung
- Tudung akar tidak memiliki kalpitrogen
- Fungsinya : mengingat akarnya serabut maka untuk penyimpanan air, mencegah terjadinya erosi tanah, mencegah banjir.



Daun, berfungsi sebagai tempat fotosintesis; tempat evaporasi (penguapan air); gutasi (penetesan air); tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida (pada stomata). Daun tersusun atas epidermis atas – mesofil (terdiri atas jaringan palisade/jaringan tiang dan jaringan bunga karang/jaringan spons) – jaringan pengangkut – epidermis bawah. Pertulangan daun dikotil menjari atau menyirip, sedangkan pada daun monokotil melengkung atau sejajar.

korteks pada tumbuhan dikotil terdapat diantara berkas pembuluh dan epidermis, sedangkan pada monokotil batas
tersebut tidak jelas. Pada tumbuhan dikotil terdapat juga jaringan dasar lain selain korteks yaitu empulur yang mengisi bagian tengah batang. Penumpukan pati pada umumnya terdapat pada empulur ini.

Pada epidermis atas dan bawah daun dijumpai pori-pori kecil yang disebut dengan stomata (tunggal : stoma). Pada tumbuhan darat jumlah stomata pada epidermis bawah daun lebih banyak dari epidermis atas daun, yang merupakan adaptasi tumbuhan
untuk meminimalisasi hilangnya air dari daun. Celah stomata terbentuk apabila sepasang sel penjaga stoma mengkerut. Sel penjaga ini mengatur ukuran stomata, berperan penting dalam pertukaran gas (CO2 dan O2) yang terdapat di dalam daun
dengan lingkungan luar, selain itu juga berperan dalam pengaturan hilangnya air dari tumbuShisatne.m jaringan dasar pada daun disebut dengan mesofil. Pada daun tumbuhan dikotil, mesofilnya terdiferensiasi menjadi jaringan pagar dan bunga karang. yang
umumnya terdiri dari Proses fotosintesis terjadi dalam mesofil. Jaringan pagar dapat mengandung lebih dari 80 % kloroplas daun, sedangkan jaringan bunga karang karena sel-selnya tersusun longgar dengan ruang interselular yang banyak, jaringan ini merupakan tempat pertukaran gas.
perbedaan struktur daun monokotil dan dikotil tumbuhan dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi morfologi dan anatomi.
Dari segi morfologi, daun monokotil memiliki pertulangan daun yang sejajar dan ada pula yang melengkung. Berbeda dengan daun monokotil, daun tumbuhan dikotil struktur pertulangan daunnya menjari dan ada pula yang menyirip.
Dari segi anatomi, tumbuhan monokotil tidak memiliki jaringan tiang (jaringan parenkima palisade), sebaliknya tumbuhan dikotil daunnya memiliki jariingan tiang.

3.Sistematika Sepesies Jagung

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Liliopsid
Subclass : Commelinidae
Family : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.


4.Kesimpulan :
Masing-masing tumbuhan memiliki ciri-ciri yang berbeda tergantung pada jenisnya dan selain itu tumbuhan juga memiliki class, sub division, yang seragam antar jenis tumbuhan yang satu dengan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar